YOU ARE NEVER AS BROKEN AS YOU THINK YOU ARE

For Every Moment, Thanks Allah…

menadahkan tangan kepada Sang Khalik bukan hanya disaat kita membutuhkan pertolongan…

Tulisan ini saya buat hanya untuk sekadar mengingatkan, bukan menggurui. Karena saya sadar, saya bukan seorang ahli agama yang bebas akan dosa dan kesalahan
Allah adalah sang Maha Tinggi. Ribuan juta pujian mungkin tidak akan cukup untuk menggambarkan kebesaran dan kekuasaan-Nya. Setiap malam sebelum tidur saya cenderung memikirkan “Semesta dan isinya tidak mungkin ada jika Allah tidak menghendaki”. Subhanallah… saya adalah salah seorang yang beruntung dapat mencicipi kehidupan di dunia. Beruntung bukan berarti kehidupan saya selalu penuh kesenangan, tenang, dan tanpa masalah. Namun saya beruntung, karena diberi kepercayaan oleh Allah untuk hidup dengan menjalani ujian-Nya.
Life is about balance. White and black, pure and nasty, haters and lovers… Setiap manusia PASTI memiliki masalahnya sendiri-sendiri. Namun, TIDAK PERNAH sama. Semua ujian bergantung pada keimanan dan kekuatannya. Namun sering kali, Allah menguji orang-orang yang imannya masih kerdil (seperti saya) agar sadar dan kembali fitrah.
Sejahat-jahatnya manusia, Ia masih mempunyai mata hati :’) Dan mata hati bersumber pada Sang Rahim. Bisikan mata hati selalu sama, yakni hal-hal yang baik dan bertentangan dengan keinginan logika yang buruk. Namun seringkali manusia lalai (seperti saya) lalu mengabaikan suara hati dan berbuat sesuai logika….
Namun Allah memaafkan. Sejahat-jahat hamba-Nya kepada-Nya, ketika kita datang bersimpuh meminta pertolongan disaat dunia seolah-olah jahat dan tak bersahabat, Allah memeluk dan menenangkan. Dijabahnya doa-doa kita. Diangkatnya kepala dan tubuh kita untuk terus berjalan dan berusaha karena sesungguhnya disetiap kesuiltan pasti ada kemudahan. Dan benar, kemudahan kemudian datang dan membasuh wajah kita hingga lupa untuk berterimakasih… Siapa yang membantu kita jika bukan Allah…..?
Allah tidak menuntut apa-apa, Ia hanya ingin melihat kita berhasil menggapai kesuksesan di dunia tanpa lupa pada-Nya, hingga dipanggil pulang pada waktunya. Allah tidak menuntut apa-apa, Ia telah melepaskan kita untuk sendiri merangkak, berjalan, dan berlari. Namun ketika kita jatuh, Ia yang mengangkatnya. Masih belum sadarkah…?
Maka tegakkan (arahkan) wajahmu ke agama yang lurus, sebagai fitrah Allah yang atas-Nya menciptakan manusia. Dan tiada perubahan bagi ciptaan Allah”. (QS Al-Rum:30)
Bahkan sebelum manusia lahir di dunia, kita telah menetapkan pengakuan terhadap Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan. Dan fitrahnya manusia, hanya bertuhan kepada Allah SWT.
Jangan biarkan godaan dan masalah menjadikan kita jauh kepada Allah, lupa akan hakikat sebagai manusia, dan kehilangan suara hati nurani
Sahabat, kita adalah manusia. Manusia bisa apa? Kehebatan, kesombongan, kekayaan hanya sementara. Pencapaian jabatan yang baik setelah berjuang sekian lama itu bagus. Namun pencapaian diri untuk kembali fitrah itu luar biasa. Manusia tidak punya apa-apa, semua hanya pinjaman dari Sang Maha Lembut. Apa yang hendak disombongkan? Matipun hanya membawa dua meter kain putih…..
Sahabat, memusuhi sesama bukanlah jalan keluar terbaik untuk melampiaskan amarah atas perlakuan orang lain terhadapmu. Hanya Allah yang berhak menghakimi. Manusia hanya bisa ikhlas dan memaafkan.. Saya juga sedang berusaha untuk mencintai sesama, bahkan terhadap orang yang berlaku jahat kepada saya. Karena pada hakikatnya, “Tidak beriman seseorang diantara kamu hingga kamu mencintai saudaramu seperti kamu mencintai dirimu sendiri”…
Tulisan ini saya dedikasikan untuk seluruh orang yang pernah tersakiti, menyakiti, dan lalai terhadap suara hati. Saya adalah salah satunya.. Namun kembali, manusia takkan ingin mengulangi kesalahan yang sama. Mencoba sesuatu untuk kehidupan yang lebih baik dan mencapai surga-Nya adalah tujuan kita. Semua manusia.
Terimakasih Allah, atas kesempatanku untuk hidup…

cdr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar